Dalam sebuah dongeng kuno,
ribuan tahun silam dikisahkan ada seorang yang sakit lalu didatangi oleh sang malaikat pencabut
nyawa. Orang tersebut berkata : “apakah ketanganmu ini kunjungan yang biasa
atau sudah sampai perintah Tuhan untuk mencabut nyawaku?”
Malaikat pencabut nyawa
berkata : “ kunjungan biasa “ orang itu berkata lagi, “ Demi persabahatan kita.
Jika dekat ajalku kelak, kirimilah utusan untuk memberitahuku “
Malaikat pencabut nyawa
menyanggupi. Pada suatu hari datang malaikat pencabut nyawa untuk mencabut
nyawanya. Orang itupun berkata, “ Bukankah, belum pernah datang utusanmu
kepadaku untuk memberitahukan hal ini?” Malaikat pencabut nayawa menjawab, “
sudah…sudah kok, sudah pernah datang bahkan berkali-kali. Bukankah tulang
punggungmu mulai bungkuk padahal dulunya lurus? Rambutmu mulai memutih padahal
dulunyaa hitam? Suaramu mulai bergetar,
padahal dahulunya lantang? Bahkan akhir-akhir ini kamu sudah Nampak lemah dan
letih padahal kamu dahulunya perkasa? Penglihatanmu mulai kabur, padahal
dulunya sangat terang? Kamu dahulu sangat ambisius tapi akhir-akhir ini gampang
putus asa? Aku telah mengirimkan banyak pesan kepadamu padahal kamu hanya
meminta satu pesan saja dariku waktu itu, oleh karenanya jangan menyalahkan
aku”
Saudaraku, ajal kematian
seseorang bisa datang kapan saja, dimana saja, tak perduli itu siapa, apakah
kita kaya atau miskin, pejabat atau bukan, orang baik-baik atau penjahat,
berperilaku lurus atau serong…
Ketahuilah, bahwa setiap
yang hidup akan mati, setiap yang bernyawa akan binasa tak terkecuali kita.
Ibarat dua sisi kehidupan, disetiap ada awal pasti ada akhir, disetiap
pertemuan pasti ada perpisahan dan seterusnya, pada gilirannya kita akan
berpisah dengan semua yang kita cintai, semua yang kita miliki.
Bagi mereka yang
mempercayai takdir, tentu punya persiapan. Bagi mereka yang punya iman kepada
Tuhannya, pasti tahu apa yang mesti dipersiapkan.
Kiranya sebelum si
Penjagal maut datang kepada kita, mari memperbaiki diri, memperindah diri,
mempersiapkan segala sesuatunya, menjadi duta kebaikan yang tak
bertepi…………
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artikel
dengan judul MENJELANG AJAL. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://muhammadkasmangaffar.blogspot.com/2012/09/menjelang-ajal.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "MENJELANG AJAL"
Posting Komentar